"Lalu yang kedua, memang tantiemnya ditiadakan, dan itu kalau saya tidak salah ada penghematan sekitar Rp17-Rp18 triliun dari tantiem-tantiem yang ada," ujarnya.
"Sehingga tentunya untuk efektivitas BUMN itu terasa sekali," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, ada komisaris perusahaan pelat merah yang menerima tantiem atau keuntungan perusahaan yang diberikan kepada direksi dan komisaris hingga Rp40 miliar per tahun. Padahal, mereka hanya datang rapat satu kali dalam sebulan.
"Masa' ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp40 miliar setahun," kata Prabowo dalam pidato RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
(Dhera Arizona)