Sedangkan pada tahun 2015 sampai saat ini menggunakan jaminan Pemerintah melalui PT Penjamin Infrastruktur Indonesia, berdasarkan Undang-undang No 2 Tahun 2012, kepastian dalam pengadaan lahan, DTT dan BUJT dibayarkan melalui LMAN, pembagian risiko terhadap proyeksi pendapatan melalui penerapan evaluasi Present Value of Revenue (PVR).
Adapun proyek tol yang ready to offer pada tahun 2022 yaitu, Jembatan Batam-Bintan dengan panjang 14,74 Km dengan nilai investasi Rp14,12 T, Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 Km dengan nilai investasi Rp18,76 T, Jalan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 32,39 Km dengan nilai investasi Rp15,53 T.
Kemudian Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,5 Km dengan nilai investasi Rp15,38 T, Jalan Tol Bogor Serpong Via Parung sepanjang 31,3 Km dengan nilai investasi Rp8,95 T.
Selanjutnya ada Jalan Tol Cikunir-Karawaci sepanjang 40 Km dengan nilai investasi Rp26 T, Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 Km dengan nilai investasi Rp10,48 T, dan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg sepanjang 38,6 Km dengan nilai investasi Rp18,76 T. (TYO)