IDXChannel - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) terus berupaya meningkatkan produksi minyak melalui eksplorasi. Hasilnya, Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mencatatkan realisasi produksi minyak mencapai 43,2 ribu barel minyak per hari (MBOPD).
Sementara itu, produksi gas sebesar 601,7 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) sepanjang tahun 2022. Pencapaian PHI tersebut merupakan kinerja konsolidasi tiga Anak Perusahaan PHI, yaitu Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Direktur Utama PHI Chalid Said Salim mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan tantangan operasional dan bisnis yang menuntut adaptasi, inovasi, dan mengambil keputusan yang cepat dan tepat.
“Kami senantiasa mendorong dan menerapkan inovasi serta aplikasi teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan, keandalan, dan keunggulan operasi migas Perusahaan,” papar Chalid dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2023).
Chalid menjelaskan, Perusahaan terus berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan migas untuk menambah cadangan yang penting bagi keberlanjutan operasi Perusahaan dan ketahanan energi nasional. Tahun 2022, PHI melakukan pengeboran 119 sumur pengembangan atau eksploitasi, 2 sumur eksplorasi, 309 kegiatan workover, dan 6628 kegiatan well service.
Adapun pada tahun 2022, PHI mencapai nihil jumlah kecelakaan kerja (NOA/Number of Accident) dengan total lebih dari 96,6 juta jam kerja selamat.
“Kami senantiasa menjalankan operasi migas yang selamat, handal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap seluruh peraturan yang berlaku sejalan dengan penerapan prinsip dan kinerja ESG (Environment, Social, dan Governance) Perusahaan,” terang Chalid.