sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina NRE dan PHR Sepakat Pasang PLTS di WK Rokan

Economics editor Oktiani Endarwati
15/11/2021 20:35 WIB
Pertamina Power Indonesia dan PHR melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk PLTS di WK Rokan.
Pertamina NRE dan PHR Sepakat Pasang PLTS di WK Rokan (Dok.MNC Media)
Pertamina NRE dan PHR Sepakat Pasang PLTS di WK Rokan (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Pertamina Power Indonesia sebagai subholding Power & New Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk penyediaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah kerja Rokan, Senin (15/11).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin dan secara simbolis dilakukan Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Fadli Rahman yang didampingi Direktur Proyek dan Operasi Norman Ginting mewakili Direktur Utama Pertamina Power Indonesia. Turut hadir menyaksikan adalah Mulyono selaku Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan, kolaborasi antar dua entitas dalam Pertamina Group ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina melakukan transisi energi di internal Pertamina. Nota kesepahaman ini mencakup kerja sama strategis untuk melakukan studi kelayakan, pengembangan, dan potensi penerapan proyek PLTS, terutama PLTS qround-mounted.

"Transisi menuju energi terbarukan menjadi salah satu topik utama dan mendapatkan perhatian sangat besar. Kami sebagai holding agresif memfasilitasi kolaborasi antar subholding dan anak usaha untuk menggenjot penerapan transisi energi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/11/2021).

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Fadli Rahman mengatakan, Pertamina NRE berkomitmen untuk memenuhi aspirasi transisi energi melalui pengembangan EBT, terutama di halaman sendiri.

PLTS direncanakan dibangun untuk mendukung kebutuhan energi listrik di proses inti, perkantoran, perumahan, serta fasilitas pendukung lainnya. Kerja sama strategis yang direncanakan dalam tiga tahap, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 

"Pada jangka pendek potensi kapasitas terpasang mencapai 13 MWp, jangka menengah memiliki potensi sampai dengan 40 MWp, dan untuk jangka panjang potensinya mencapai 150 MWp. Untuk jangka pendek ditargetkan commercial operation date (COD) pada April 2022," jelasnya.

Dengan selesainya proses alih kelola, wilayah kerja Rokan Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan secara resmi menjadi pengelolanya pada 9 Agustus 2021. Produksi minyak di wilayah kerja Rokan adalah yang terbesar di Indonesia. Untuk mendukung ketahanan energi nasional, Pertamina berkomitmen mempertahankan produksi minyak Rokan. 

"PHR mendapat amanah yang besar, kami ditantang dengan target yang tinggi, di saat yang sama kami juga merasa bangga Rokan dipercaya sebagai wilayah kerja untuk penerapan sejumlah program perbaikan dan inovasi, di antaranya EOR dan digitalisasi. Kolaborasi dalam transisi energi ini menambah daftar program tersebut," ujar Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin.

Di sisi lain, Pertamina juga berkomitmen penuh untuk melakukan kegiatan bisnis dan operasi yang bertanggung jawab melalui penerapan aspek environment, social, dan governance (ESG). Konversi penggunaan sumber energi listrik dari yang berbasis fosil menjadi PLTS merupakan salah satu bentuk upaya pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). 

Potensi peningkatan permintaan energi terbarukan, dikombinasikan dengan elektrifikasi industri dan peningkatan partisipasi perusahaan minyak dan gas dalam rantai nilai listrik, mempercepat konvergensi industri. Tren ini dapat mendorong kolaborasi yang memunculkan model bisnis baru dan membantu memajukan transisi energi. 

(IND) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement