IDXChannel - PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan memulai sejarah baru, secara resmi mengelola Wilayah Kerja Rokan (Blok Rokan) dan telah menyiapkan pengeboran sumur secara masif.
Pertamina berkomitmen untuk mempertahankan produksi pasca alih kelola dengan melakukan pengeboran yang telah ditetapkan dalam kurun waktu Agustus - Desember 2021 sebanyak 161 sumur. Sumur tersebut terdiri dari 84 sumur baru dan 77 sumur eks Chevron. Selanjutnya pada tahun 2022 direncanakan akan ada tambahan kurang lebih sebanyak 500 sumur.
"Pertamina akan melanjutkan program yang telah berjalan selama ini, termasuk Enhanced Oil Recovery (EOR) yang telah menunjang produksi migas secara signifikan," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat serah terima alih kelola dari CPI ke PHR, Minggu (8/8/2021).
Nicke menuturkan, Pertamina telah menetapkan anggaran investasi sampai tahun 2025 sebesar lebih dari USD2 miliar, mengingat wilayah Blok Rokan juga memiliki potensi unconventional migas yang dapat menunjang peningkatan produksi migas nasional.
Berdasarkan data saat ini, Pertamina Hulu Rokan mengelola wilayah kerja dengan luasan sekitar 6,453 km2 dengan 10 lapangan utama yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, Pager. Blok Rokan membentang di 5 (lima) Kabupaten Provinsi Riau yakni Kebupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Blok minyak strategis ini, merupakan terbesar kedua di Indonesia dengan target produksi minyak tahun 2021 sekitar 165.000 barel per hari atau sekitar 24% dari produksi nasional.