“Tolong rekan-rekan kepala daerah. Terutama kepala daerah baru jangan mau juga di bodoh-bodohin. Buat tim khusus, tim teknis untuk penyusunan RKP, APBD dan lain-lain,” tuturnya.
Mantan Kapolri itu menjelaskan penyusunan anggaran pada saat ini mengikuti prinsip money follow program. Di mana programnya dibuat melalui musrenbangnas lalu uangnya mengikuti.
“Eksekusi tahun depan prinsipnya programnya follow money. Berapa uang yang ada yang itu yang diikuti. Itu yang dikerjakan,” ujarnya.
Kembali lagi dia meminta agar porsi belanja modal ditambah setidaknya 30 hingga 40%.
“Bapak presiden menyampaikan pengalaman beliau waktu di Walikota Solo, beliau pernah berhasil mencapai 45% untuk belanja modal. Itu sudah lumayan lah. Ini stimulan untuk membangunkan swasta juga. Dalam situasi pandemi ini belanja pemerintah menjadi belanja pokok, tulang punggung belanja,” pungkasnya. (TYO)