sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Produksi Industri dan Penjualan Ritel China Melambat di April 2025, Tarif AS Masih Jadi Tantangan

Economics editor Ibnu Hariyanto
19/05/2025 10:32 WIB
Pertumbuhan ekonomi China mengalami perlambatan di April 2025. Produksi industri dan penjualan ritel tumbuh lebih lambat dibanding bulan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi China mengalami perlambatan di April 2025. Produksi industri dan penjualan ritel tumbuh lebih lambat. (foto: iNews Media Grup)
Pertumbuhan ekonomi China mengalami perlambatan di April 2025. Produksi industri dan penjualan ritel tumbuh lebih lambat. (foto: iNews Media Grup)

IDXChannel- Pertumbuhan ekonomi China mengalami perlambatan di April 2025. Produksi industri dan penjualan ritel tumbuh lebih lambat dibanding bulan sebelumnya, berdasarkan data resmi yang dirilis Senin (19/5/2025).

Dilansir dari Yahoo Finance yang mengutip Reuters, kondisi ini dipengaruhi oleh ketegangan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). 

Menurut Biro Statistik Nasional (NBS), produksi industri China naik 6,1 persen dibanding April 2024. Namun, angka itu lebih rendah dibanding kenaikan pada Maret 2025 sebesar 7,7 persen.

Lalu, penjualan ritel yang menjadi indikator penting konsumsi masyarakat, hanya naik 5,1 persen pada April 2025. Angka ini turun dari 5,9 persen pada bulan sebelumnya.

Meski pertumbuhan melambat, ada kabar positif dari sektor tenaga kerja. Tingkat pengangguran berdasarkan survei turun menjadi 5,1 persen dari 5,2 persen di Maret 2025.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement