Fadjry percaya bahwa pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) punya strategi untuk menghadang kejadian yang berpotensi membuat Indonesia mengalami krisis pangan nasional.
“Keluarga besar Kementerian Pertanian memitigasi semua resiko yang bisa berdampak pada penurunan produksi di beberapa sektor utama, terutama di pangan kita,” katanya.
Ihwal taktik, Kementan punya tiga program utama yang dipandang dapat memitigasi dampak buruk dari perubahan iklim. Ketiga program yang dimaksud diantaranya yakni optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan penanaman padi.
Fadjry menjelaskan, Kementan terus mengoptimalkan lahan rawa dengan luas 400.000 hektare (ha) di 11 Provinsi. Proses ini berupa perbaikan irigasi, drainase, dan saluran di lahan-lahan rawa yang sudah ada.
Adapun, 11 Provinsi beberapa diantaranya Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan beberapa central pangan utama lain.