sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PUPR Buka-bukaan Penyebab Proyek Satu Juta Rumah Belum Masif

Economics editor Simon Iqbal Fahlevi
16/05/2023 18:10 WIB
Kementerian PUPR mengakui proyek pembangunan program satu juta rumah tahun ini belum masif.
PUPR Buka-bukaan Penyebab Proyek Satu Juta Rumah Belum Masif (FOTO: Dok MNC Media)
PUPR Buka-bukaan Penyebab Proyek Satu Juta Rumah Belum Masif (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengakui proyek pembangunan program satu juta rumah tahun ini belum masif. Tercatat hingga kuartal I-2023, yang baru terealisasi pembangunannya baru mencapai 298.203 unit.

Direktur Rumah Umum dan Komersial (RUK), Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur mengakui realisasi program tersebut memang tergolong masih rendah. Hal itu dikarenakan pembangunan rumah untuk kelas MBR saat ini tergolong sudah mahal.

"Belum masif sekarang terus terang (realisasi PSR) , karena yang kita harapkan dari pengembang yang bisa dibeli oleh MBR, sedangkan rusun yang bisa menggunakan FLPP hanya Rp250 juta per unit, sekarang tidak bisa menemukan harga Rp250 juta per unit di Jakarta," ujar Fitrah Nur di Kantor Kementerian PUPR, Senin (15/5/2023).

Fitrah Nur mengatakan angka realisasi tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan semakin stabilnya perekonomian pasca pandemi yang melanda dunia, tak terkecuali Indonesia pada beberapa waktu lalu.

“Capaian tersebut terbagi menjadi 84 persen yang terdiri dari 252.875 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan sisanya 16 persen yaitu 45.328 unit rumah bagi non MBR,” sambung Fitrah.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement