IDXChannel – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebut, Indonesia perlu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah untuk merespons kebijakan tarif impor Donald Trump.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menekankan perlunya pengembangan ekonomi daerah untuk memperkuat daya tahan ekonomi nasional, contohnya dengan memaksimalkan potensi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, NTT menjadi salah satu spot pariwisata dengan keindahan alam yang luar biasa. Ditambah lagi potensi ekonomi birunya, menjadikan NTT sebagai wilayah yang memiliki prospek ekonomi begitu cerah jika diberdayakan dengan maksimal.
"Saya lihat bagaimana kita bisa mengembangkan regional economics. Contoh saja, NTT. Ini kalau teman-teman tahu NTT ini (selain) Labuan Bajo, dia punya juga banyak tempat-tempat yang bagus (misalnya) di Rote, Alor," kata Anindya dalam acara HSBC Summit 2025 yang berlangsung pada Selasa (22/4/2025).
"Namun, dana gabungan dari APBD dan retribusi hanya mencapai Rp5 triliun, tidak besar. Sisanya itu kalau kita lihat bahwa dia mendapatkan barang dari luar NTT itu Rp59 triliun, lalu produksi keluar provinsi Rp7 triliun. Jadi setiap tahun ada Rp52 triliun yang mereka konsumsi, termasuk air putih," katanya.