sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ribuan Angkot di Malang Dapat 'THR' Subsidi BBM Rp300 Ribu

Economics editor Avirista M/Kontributor
14/04/2023 20:08 WIB
Sebanyak 1.073 unit angkutan kota (angkot) di Kota Malang mendapat subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjelang Lebaran 2023.
Ribuan Angkot di Malang Dapat 'THR' Subsidi BBM Rp300 Ribu. (Foto Avirista M/Kontributor MPI)
Ribuan Angkot di Malang Dapat 'THR' Subsidi BBM Rp300 Ribu. (Foto Avirista M/Kontributor MPI)

IDXChannel - Sebanyak 1.073 unit angkutan kota (angkot) di Kota Malang mendapat subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjelang Lebaran 2023. Bantuan subsidi senilai Rp300 ribu per bulan ini diberikan berupa kupon pembelian BBM jenis Pertalite, yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.

Pemberian kupon subsidi BBM diberikan langsung secara simbolis oleh Wali Kota Malang Sutiaji, pada Jumat (14/4/2023) sore di Terminal Arjosari Malang. Masing-masing angkot yang sudah diverifikasi masuk daftar, diberikan kupon oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.

Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh menyatakan, bantuan subsidi BBM ini bukan berupa uang tetapi kupon yang bisa ditukarkan untuk isi ulang BBM jenis Pertalite. Ada tiga SPBU yang khusus melayani penukaran kupon subsidi BBM hingga tiga bulan ke depan.

"Total ada 1.073 angkot yang sudah kita verifikasi, turun dari kurang lebih ada 40-an yang kita hapus, sehingga total 1.073," ucap Widjaja Saleh usai pemberian subsidi angkot di Terminal Arjosari Malang.

Menurutnya, pemilihan subsidi berbasis angkot didasari pada jumlah angkot yang ada di Kota Malang. Apalagi para sopir angkot yang bekerja di Kota Malang bukan hanya warga Kota Malang saja, tetapi juga ada warga Kabupaten Malang.

"Akhir tahun kita memberikan subsidi berbasis sopir angkutan, ya itu sebanyak 500 sekian, bulatnya bisa 550. Itu yang menerima adalah warga Kota Malang saja, namun perkembangannya terjadi dinamika, padahal yang bekerja di Kota Malang sebagaimana disampaikan Pak Wali sopir itu bukan orang kota saja, maka kita strateginya kita ubah, strateginya berbasis angkot," paparnya.

Dengan pemberian subsidi berbasis angkot itu, diharapkan Widjaja bisa menghilangkan kecemburuan sosial antar sopir. Apalagi satu armada angkot biasanya juga dioperasikan oleh dua orang sopir.

"Satu angkot bisa lebih dari satu, total 1.073, basisnya angkot, satu angkot bisa lebih dari satu sopir, kalau dua ya dibagi sendiri, diberikan berbasis kendaraan, bukan sopir kalau sopir akan lebih bengkak lagi, kalau sopir maka harus basisnya KTP Kota Malang, Kalau KTP kota Malang ya hanya 500," terangnya.

Sementara itu Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan, bantuan subsidi BBM ini diberikan karena pengaruh inflasi yang dipengaruhi harga BBM. Sehingga Pemkot Malang memutuskan memberikan stimulus subsidi diambil dari APBD.

"Kemarin terkontraksi apalagi situasi seperti ini perlu disupport, kenapa kita bantu ya kita harapkan pelan-pelan sementara ini kita fasilitasi dengan bantuan BBM," kata Sutiaji.

Sutiaji mengupayakan agar bantuan subsidi yang hanya tiga bulan ini bisa berlanjut di bulan-bulan berikutnya. Termasuk bagaimana angkot bisa bersaing dengan moda transportasi online yang kini mendominasi di Kota Malang. 

"Kami minta tahun 2024 sudah kami anggarkan, kami floating untuk itu untuk subsidi bahan bakar. Ke depan program kami juga bagian nanti akan mencarikan solusi bagaimana sudah waktunya peremajaan, kita akan lakukan itu," pungkasnya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement