Tangibility atau kesempatan untuk memegang/merasakan produk secara langsung (77 persen), tidak ada biaya pengiriman (66 persen), diikuti oleh jarak toko yang dekat (62 persen) adalah tiga faktor utama yang membuat konsumen lebih memilih berbelanja secara offline.
"Pada akhirnya, transaksi belanja offline maupun online memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan perekonomian di Indonesia," ungkap Indah.
Untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, Indah menjelaskan, sinergi antara ritel offline dan online menjadi hal yang sangat esensial dalam mengakomodasi kebutuhan konsumen Indonesia yang beragam. (TSA)