IDXChannel - Kementerian ESDM memastikan upaya optimalisasi produksi minyak dan gas (migas) terus dilakukan. Mulai dari penerapan teknologi optimalisasi produksi, reaktifasi lapangan atau sumur idle, eksplorasi potensi migas, hingga menyiapkan beberapa kebijakan baru.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Ariana Soemanto mengatakan, terkait penerapan teknologi optimalisasi produksi, beberapa progres tengah berjalan.
Pertama, Enhanced Oil Recovery (EOR) Pertamina di Blok Rokan, khususnya lapangan Minas. Untuk tahap awal di Minas area-A ditargetkan mulai injeksi chemical tahun depan.
Sedangkan produksi full scale-nya di Minas area-B sampai area-E rencananya mulai produksi pada 2030.