sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sekali Charging EV, Dua-Tiga Cuan (Semoga) Terkantongi

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
07/09/2023 22:54 WIB
saat ini masih ada sebagian pihak yang memandang miring terkait kebijakan pemerintah menyuntikkan 'suplemen' berupa subsidi guna menggairahkan penjualan EV.
Sekali Charging EV, Dua-Tiga Cuan (Semoga) Terkantongi (foto: MNC Media)
Sekali Charging EV, Dua-Tiga Cuan (Semoga) Terkantongi (foto: MNC Media)

Karenanya, muncul kemudian perbandingan bahwa meski EV diketahui menggunakan tenaga listrik, namun keberadaan listrik di Indonesia sebagian besar justru dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang notabene masih menggunakan bahan bakar fosil, yaitu batu bara.

"Padahal (penetapan) kebijakan (mendongkrak penjualan EV) itu ada dua pertimbangan utama, yaitu meningkatkan nilai tambah di bidang mineral, dan satu lagi soal menekan impor (BBM). Jadi goals-nya ada banyak. Bukan cuma soal konsumsi bahan bakarnya saja," tutur Fabby.

Bauran Energi

Kalau pun saat ini produksi listrik Indonesia masih disuplai dari PLTU yang notabene sangat bergantung pada konsumsi batu bara, Fabby menilai bahwa hal tersebut merupakan kondisi faktual yang tidak bisa dihindari.

Namun, sebagai solusi dari kondisi demikian, pemerintah pun telah mengatur secara ketat terkait bauran energi, yang dapat secara bertahap menekan volume batu bara yang digunakan di setiap PLTU.

Misalnya saja, sebagai contoh, adalah Program Co-Firing yang telah dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dengan meningkatkan penggunaan biomassa sebagai substitusi atas konsumsi batu bara di 40 PLTU miliknya.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Advertisement
Advertisement