Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rosan Perkasa Roeslani, misalnya, mengeklaim bahwa program pembangunan ekosistem EV di Indonesia menjadi salah satu proyek primadona dalam sesi bisnis matching pada gelaran ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023.
Selain membahas peluang pengembangan ekosistem EV, menurut Rosan, dibahas juga berbagai potensi di bidang renewable energi, pengembangan green hydrogen, green amonia, kilang alumina, rantai pasok baterai, infrastruktur jalan tol, dan pelabuhan.
"Dan meski di EV ecosistem dan value chain ini hanya ada tiga proyek, tapi ternyata minatnya sangat-sangat tinggi. (Investor yang hadir) Sangat banyak, sampai kapasitas (ruangan) yang kita sediakan untuk 45 sampai 50 orang tidak mencukupi," tutur Rosan.
Dari keseluruhan penyelenggaraan AIPF 2023 ini, lanjut Rosan, telah terkumpul sebanyak 185 investor internasional dan domestik, yang bakal bekerja sama dalam proyek-proyek tersebut.
Beberapa di antaranya, disebut Rosan, adalah ACWA Power dari Saudi Arabia, électricité de France (EDF Group) dari Prancis, dan Korea Electric Power Corporation.