sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sekali Charging EV, Dua-Tiga Cuan (Semoga) Terkantongi

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
07/09/2023 22:54 WIB
saat ini masih ada sebagian pihak yang memandang miring terkait kebijakan pemerintah menyuntikkan 'suplemen' berupa subsidi guna menggairahkan penjualan EV.
Sekali Charging EV, Dua-Tiga Cuan (Semoga) Terkantongi (foto: MNC Media)
Sekali Charging EV, Dua-Tiga Cuan (Semoga) Terkantongi (foto: MNC Media)

Target ini, bahkan kembali telah ditegaskan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bahwa komitmen Indonesia dalam upaya hilirisasi industri, terutama terhadap bahan-bahan mineral, tidak akan bisa ditawar lagi.

Salah satunya, menurut Jokowi, dengan menghentikan ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah, dan sebagai gantinya, pemerintah bertekad menumbuhkan berbagai industri turunannya di dalam negeri. Salah satunya industri baterai EV.

"Hilirisasi tidak akan berhenti. Setelah (ekspor) nikel kita stop, kemudian masuk ke tembaga, ke copper. Nanti masuk lagi ke bauksit, dan seterusnya," ujar Jokowi, saat uji coba Kereta Lintas Raya Terpadu (Light Rapid Transit/LRT), Kamis (10/9/2023).

Jokowi mengurai, bahwa saat nikel masih diekspor dalam bentuk bijih atau bahan mentah, nilai yang diperoleh negara hanya sekitar Rp17 triliun. Namun, setelah dilakukan hilirisasi dan industrialisasi, nilai produk nikel melonjak menjadi Rp510 triliun.

Selain secara nilai melambung, Jokowi juga menekankan bahwa dengan industrialisasi yang lebih luas dan massif maka kebutuhan tenaga kerja bakal ikut melonjak. Dengan demikian, ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat juga semakin meningkat.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Advertisement
Advertisement