IDXChannel - Sejak pertama alih kelola pada 9 Agustus 2021, Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya menorehkan catatan positif. Selain meningkatkan produksi minyak, Pertamina juga menyetorkan penerimaan negara sebesar Rp30 triliun.
Setoran penerimaan negara tersebut dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PBNP) dan pembayaran pajak-pajak. "Jadi kalo untuk penerimaan negara kalo kita lihat dari pajak dan PBNP itu kurang lebih sekitar Rp30 triliun dan kami sangat bangga bisa berkontribusi terhadap negara," kata Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin dalam webinar "Capaian dan Tantangan Satu Tahun Blok Rokan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR)” yang dipantau di Jakarta, Kamis (19/8/2022).
Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah melaksanakan pengeboran sumur baru sebanyak 376 sumur atau rata-rata lebih dari satu sumur per hari di Blok Rokan .
Jaffe juga mengatakan, pihaknya telah memberikan dokumen rencana pengembangan atau plan of development (PoD) dari proyek chemical enhanced oil recovery (CEOR) tahap pertama di Lapangan Minas Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi, PoD tersebut bisa selesai di kaji dan kami segera jalankan," katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan eksplorasi di wilayah unconventional pengeboran yang nantinya akan dilakukan pengeboran lebih dalam lagi.
"Untuk pengeboran sumurnya kurang lebih 2 kali lipat lebih dalam dan ini sudah berjalan dan kami targetkan Desember dan Januari sudah driling di wilayah unconventional," katanya.
Jaffee menyatakan pihaknya juga akan terus memberikan nilai tambah terhadap perekonomian masyarakat. Jadi tidak hanya melulu tentang bisnisnya.
Selain itu, Jaffe mengklaim bahwa saat ini PHR telah mempekerjakan sebanyak 25.000 pekerja atau mitra pegawai yang dapat berkontribusi terhadap Rokan.
Pihaknya juga masih terus memperkerjakan orang lokal untuk dapat bekerja di PHR dan memberikan beasiswa kepada masyarakat lokal untuk dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat.
"Jadi dua hal tersebut harus berjalan secara bersamaan, kami tidak hanya melulu bisnis tapi juga sebagai pembantu dalam perekonomian masyarakat," ujarnya.
(FRI)