"Beberapa perusahaan di Singapura sudah terpengaruh," katanya.
Gan mengungkapkan perusahaan Singapura yang memiliki operasi manufaktur di China atau menjual ke produsen di sana mengalami pembatalan atau penangguhan pesanan. Untuk mengatasi dampak perang tarif global, Pemerintah Singapura membentuk satuan tugas khusus yang dipimpin Gan.
"Kami akan memberikan dukungan bagi perusahaan, bagi pekerja kami, dan bagi warga Singapura," kata anggota gugus tugas Chee Hong Tat, yang juga menjabat sebagai menteri transportasi dan menteri kedua untuk keuangan.
"Kami mampu membuat komitmen ini karena selama bertahun-tahun kami telah merencanakan sumber daya fiskal kami dengan cermat, dan kami memang memiliki surplus yang memungkinkan kami untuk dapat melakukan ini," kata Chee. (Wahyu Dwi Anggoro)