Selain itu, kondisi tersebut juga belum memperhitungkan program pemulihan ekonomi tahun 2021 yang berdampak positif di berbagai sektor yang disertai dengan berbagai kenaikan di bidang ekspor dan komoditas.
“Ini akan memberikan dampak diharapkan positif sehingga kita berharap tahun 2022 akan bisa mengendalikan defisit sesuai dengan skenario konsolidasi APBN atau fiskal kita untuk bisa mencapai soft landing tahun 2023 dengan defisit yang kembali bisa dikendalikan di bawah 3 persen dari PDB,” tutup Sri Mulyani. (RAMA)