Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, Bulog hanya sebagai operator atau pelaksana tugas. Bila pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menghendaki adanya impor, maka pilihan itu menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sinyal impor besar jilid II memang sudah disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR beberapa waktu. Di mana, pemerintah membuka opsi mendatangkan 500.000 ton beras.
Meski opsi tersebut sudah disampaikan dalam rapat kerja, setelah dibahas dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas), keputusan akan hal ini belum diumumkan.
"Itukan Mendag, yang kemarin yang sampaikan dari Mendag ya, melalui rakortas, saya nunggu saja, kan saya operator ya, tinggal perintahnya apa kita laksanakan gitu lho. Jadi nanti ada keputusan," ungkap Buwas saat ditemui di Gedung DPR, Senin (20/3/2023).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPR, Sudin menilai, impor berdasarkan keputusan pemerintah. Hanya saja, kebijakan itu harus didasarkan pada kondisi produksi dalam negeri.