“Kita coba semakin menarik, semakin senang, karena kita lihat polusi seperti ini. Salah satu alternatifnya yang dipikir jika seperti itu (kenaikan insentif) pasti menarik untuk masyarakat,” jelas Yudo ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (20/8/2023).
Namun, dalam kesempatan tersebut, Yudo tidak menyebutkan dengan rinci soal realisasi konversi motor hingga saat ini. Ia hanya memastikan bahwa pihaknya akan mendorong program ini di semester kedua tahun ini.
Dirinya juga optimistis, penyaluran subsidi konversi motor listrik terhadap 50 ribu kendaraan terealisasi tahun ini.
"Jalan terus, kita lagi ini, karena program besar kita juga lagi menangani value chain-nya. Kita lagi menangani part-part segala macam, mudah-mudahan bisa cepat, tapi targetnya 50 ribu masih cukup yakin kita akan mencapai di tahun ini. Kita akan melakukan upaya-upaya percepatan," pungkasnya.
(YNA)