Beras Impor Nyaris Gagalkan Swasembada Beras
Rencana swasembada pangan ini ternyata kurang berjalan mulus. Ada beberapa hambatan salah satunya muncul 250 ton beras impor ilegal dari Thailand. Beras itu masuk melalui Sabang, Provinsi Aceh. Temuan ini disebut sangat mengganggu upaya pemerintah mencapai swasembada beras pada Desember 2025.
"Kita bisa sampaikan bahwa Indonesia sudah swasembada. Jangan diganggu lagi. Kalau ada, pasti kita usut. Pasti kita usut," kata Amran.
Amran menambahkan, pihaknya bersama aparat gabungan telah menyegel gudang milik PT Multazam Sabang Group (MSG) setelah menemukan 250 ton beras impor ilegal.
"Tadi langsung kami telepon kapolda, kemudian kabareskrim, kemudian pangdam, langsung disegel ini (gudang) berasnya, tak boleh keluar. Hari ini kami sampaikan, itu kita segel dan kami minta ditelusuri siapa pelaku-pelakunya," katanya.
Amran menyoroti bahwa impor ilegal terjadi justru ketika Indonesia memiliki stok beras tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Dia menegaskan Presiden Prabowo Subianto sudah menegaskan larangan impor karena stok nasional mencukupi.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bahkan ikut turun tangan adanya kasus masuknya 250 ton beras impor ilegal ke Indonesia melalui Sabang, Provinsi Aceh. Purbaya pun memastikan akan memeriksa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), sehingga ratusan ton beras ilegal itu bisa masuk ke Indonesia.
"Nanti kita lihat apakah impor itu masuk lewat mana. Karena kalau ilegal ketahuan, nanti saya periksa anak buah saya," kata Purbaya.
"Siapa yang masukan, masuknya lewat mana, dan kenapa bisa lolos. Tapi saya akan cek lagi. Saya belum tahu data persisnya," lanjut Purbaya.