IDXChannel - Pengusaha Warung Tegal (Warteg) menilai harga minyak goreng masih mahal meski pemerintah telah menentukan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.
Pasalnya, pasokan minyak goreng dengan bandrol Rp 14 masih sulit ditemui. Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mengatakan hingga kini masih banyak pengusaha Warteg yang belum merasakan kebijakan minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter.
Menurutnya, kebijakan tersebut belum berdampak kepada pengusaha warteg khususnya yang berada di daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang.
"Tidak merata, di Jakarta Selatan istilahnya turun. Tapi banyak di daerah lain, misalnya daerah pinggirannya agak susah," kata Mukroni saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (13/2/2022).
Dikatakan Mukroni dari laporan anggota Kowantara didapati bahwa harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional daerah penyangga Jakarta yang masih berkisar Rp 20 ribu per liter. Harga tersebut dinilai memberatkan para pengusaha warteg.