IDXChannel - Sejumlah pengelola warung tegal (warteg) dan warung makan di sekitar Istana Merdeka mengeluhkan harga beras yang semakin mahal. Hal itu pun menyebabkan biaya bahan baku mereka membengkak.
Kenaikan harga beras dinilai telah membuat margin semakin menipis. Hal itu belum mencakup biaya yang tak terlihat seperti ongkos angkut hingga bensin.
Sejumlah pedagang mengaku tak mau menaikkan harga sepiring nasi demi mempertahankan pelanggan, sehingga memutar otak dengan cara lain.
"Ya saya kurangi porsi nasinya, harga tetap, tapi satu centong nasi untuk sepiring itu saya kurangi," kata Tri Hayati, pemilik warung makan di Jalan Juanda II, Jakarta Pusat, yang berjarak 1,8 km dari Istana Merdeka, Senin (19/2/2024).
Dia mengatakan harga beli beras sekarung yang berbobot 50 kilo atau setara 60 liter bisa mencapai lebih dari Rp700 ribu, dari harga awal sebelum naik di kisaran Rp600-650 ribu.