"Jadi dari satu aplikasi itu ajuan sebesar satu juta harus saya bayarkan sebesar Rp 1,5 juta. Padahal saya hanya dapat sekitar Rp 700-750 ribu setiap aplikasinya. Dan parahnya satu aplikasi hanya memberikan saya kurang dari Rp 600 ribu," keluhnya.
Kian panik, dari tagihan itu, dirinya baru menyadari bahwa dua dari empat aplikasi itu memberikan tenggat waktu peminjaman selama sepekan, artinya dalam dua hari ke depan ia harus melunasi pinjaman sebesar Rp 3 juta.
Beruntung gajian jelang bulan November 2020 kian datang. Menggunakan sisa gajinya, ia kemudian membayarkan piutang ke salah satu aplikasi pinjaman online, satu masalah pun terselesaikan.
Tenggat waktu yang mundur membuat Rika kembali mendapatkan teror, ancaman disebarkan data diri mulai terjadi esok harinya, lantaran deadline tagihan yang telah lewat sehari.
"Pada hari itu, hampir setiap jam saya ditagih lewat sms, telepon, maupun wa," katanya.