Teror Ekonomi
Mengabaikan satu aplikasi, teror mengganggu kembali terjadi. Para collector kemudian melakukan pesan berantai melalui sms, whatsapp, hingga telepon selular ke beberapa teman Rika, wajah Rika kemudian tersebar di beberapa pesan whatsapp.
Tak hanya itu, melalui jaringan telepon, mereka juga kembali meneror. Rika dituduh sebagai pencuri, maling, dan orang yang tak bertanggung jawab.
"Temen temenku kemudian pada nanya, aku akhirnya minta mereka mengabaikan itu," katanya.
Lamban laun, teror kembali digencarkan para collector. Mereka kemudian mengancam akan membuat teror lebih buruk, tidur Rika dan suami menjadi tak tenang, hingga membuat orangtua sempat jatuh sakit lantaran kepikiran.
Karena dianggap mengganggu, pimpinan kantornya kemudian memanggilnya. Ia kemudian diminta menyelesaikan masalah ini lantaran beberapa klien kantornya ikut mendapatkan teror.