"Nanti kami lakukan pengecekan ke masing-masing hewan dan (yang terpapar PMK) akan dititipkan di RPH, kalau di RPH akan ada kontrol secara massal," ucap dia.
Tetapi ia juga mengimbau agar hewan kurban yang telah dibeli dihimbau untuk dititipkan di RPH terlebih dahulu untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Bila nanti dirasa sudah dinyatakan sehat, hewan kurban tersebut baru kembali diserahkan ke masjid masing-masing sesuai asal hewan kurban tersebut.
"Tetapi lebih enak kalau di masing-masing agar tidak tertular, karena kalau dititipkan jadi satu menjadi lebih rawan. Masalah pembiayaan selama penitipan tidak ada biaya," ungkap pria kelahiran Lamongan ini.
Dirinya meminta agar seluruh pengurus masjid tidak membatasi dan melarang menerima hewan kurban. Apalagi saat ini pihaknya tengah mengintensifkan sosialisasi daging sapi yang terkena PMK tidak ada masalah dikonsumsi.
"Nantinya di himbauan bahwa tidak ada masjid yang membatasi penerimaan hewan kurban. Kami akan jelaskan pada masyarakat, bahwa daging sapi seandainya terkena PMK tidak bermasalah pada masyarakat," terangnya.