"Saya dulu memilih Gota (Presiden Sri Lanka saat ini) karena saya pikir dia adalah seekor singa, sekarang saya melihat dia lebih buruk dari seekor anjing," kata Upul, dilansir The Guardian, dikutip Minggu (10/4/2022).
Upul merasa dirinya di ambang putus asa. Keinginan untuk mengakhiri hidup sempat terlintas di benaknya.
“Yang bisa kita lakukan sekarang hanya minum racun, selesai kita,” tuturnya.
Dampak krisis keuangan Sri Lanka hampir menerjang semua lini kehidupan. Pemadaman listrik yang menggelapkan rumah warga selama delapan jam setiap hari memaksa orang untuk memasak di atas kayu hasil pungutan.
Antrian bermil-mil mengular di luar pompa bensin. Ujian sekolah dan surat kabar cetak dikabarkan berhenti lantaran pemerintah dan media tidak mampu membeli kertas untuk mencetaknya.