sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waspada! Pantau Penyebab dan Ciri-Ciri AS Mengalami Resesi

Economics editor Shifa Nurhaliza
01/07/2022 10:23 WIB
Ciri-ciri AS mengalami resesi bisa dilihat dari keadaan ekonomi di berbagai negara yang juga merasakan dampaknya.
Waspada! Pantau Penyebab dan Ciri-Ciri AS Mengalami Resesi. (Foto: Penyebab dan Ciri-Ciri AS Mengalami Resesi)
Waspada! Pantau Penyebab dan Ciri-Ciri AS Mengalami Resesi. (Foto: Penyebab dan Ciri-Ciri AS Mengalami Resesi)

IDXChannel - Ciri-ciri AS mengalami resesi bisa dilihat dari keadaan ekonomi di berbagai negara yang juga merasakan dampaknya. Goldman Sachs memprediksi Amerika Serikat (AS) akan memasuki siklus resesi tahun ini akibat tingginya inflasi menyusul serangan militer Rusia ke Ukraina yang mendorong masyarakat menahan diri untuk tidak belanja. 

Ekonomi Amerika Serikat (AS) Terancam Resesi

Mengutip berbagai sumber, Indeks Harga Konsumen (IHK) AS mencapai 8,5% pada Maret 2022, meningkat signifikan dari bulan sebelumnya sebesar 7,9% pada Februari. Kenaikan telah mencapai  rekor tertinggi sejak 1981, dengan meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan terus menaikkan suku bunga  bulan depan.

Inflasi di Amerika Serikat telah melampaui 6% selama enam bulan berturut-turut, menurut Reuters. Inflasi yang tinggi sejak pandemi diperparah dengan perang antara Rusia dan Ukraina, di mana Amerika Serikat terlibat dalam berbagai sanksi. Kebijakan terus mendorong kenaikan harga komoditas energi, pangan, dan logam. Laporan inflasi  mengikuti data bulan lalu yang menunjukkan bahwa pengangguran turun ke level terendah dua tahun di 3,6% di bulan Maret. Inflasi yang tinggi dan The Fed telah membuat pasar obligasi AS semakin mengkhawatirkan resesi.

Menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi dalam menghadapi kondisi geopolitik yang bergejolak dan gejolak rantai pasokan akan memicu resesi ekonomi AS pada paruh pertama tahun 2023. Mengutip berbagai sumber, Goldman Sachs percaya bahwa sementara Amerika Serikat tidak terlalu bergantung pada pasokan minyak dan gas Rusia, tidak serta merta luput dari kemungkinan resesi.

Mengingat situasi global saat ini, Goldman Sachs menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS sepanjang 2022. Goldman Sachs memprediksi ekonomi AS bahkan tidak akan tumbuh pada kuartal pertama tahun 2022. 

Sebagai negara dengan sejarah panjang dan kekuatan ekonomi dunia. Amerika Serikat mencatat 33 resesi. Setidaknya di satu negara, diperlukan waktu hingga dua tahun agar perekonomian kembali normal. 

Bahkan, Amerika Serikat diperkirakan akan keluar dari resesi after pandemi Covid-19 pada akhir tahun ini. Salah satu kuncinya adalah memiliki pasar keuangan yang baik dan memperkuat kebijakan perlindungan sosial, seperti yang dilakukan Singapura. Alhasil, harga dolar Singapura stabil hingga hari ini.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement