sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

WHO Sebut Akses Vaksin Covid-19 Masih Tidak Adil, Sebabkan 115.000 Nakes Meninggal

Economics editor Leonardus Kangsaputra
27/05/2021 08:33 WIB
World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkap sekira 115.000 petugas kesehatan dan perawatan diperkirakan telah kehilangan nyawanya.
WHO Sebut Akses Vaksin Covid-19 Masih Tidak Adil, Sebabkan 115.000 Nakes Meninggal. (Foto: MNC Media)
WHO Sebut Akses Vaksin Covid-19 Masih Tidak Adil, Sebabkan 115.000 Nakes Meninggal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkap sekira 115.000 petugas kesehatan dan perawatan diperkirakan telah kehilangan nyawanya akibat Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Menurutnya setelah 18 bulan setelah pandemi Covid-19, situasinya masih tetap genting dengan tren jumlah kematian dalam tiga minggu ke dapan akan melampaui total jumlah kematian tahun lalu.

Merangkum dari Euronews, Kamis (27/5/2021), dengan situasi global yang semakin genting ini, dia mengatakan tidak ada satu pun negara menganggap remeh Covid-19 dengan alasan apapun. Sebab tak ada jaminan suatu negara terbebas dari Covid-19.

“Tidak ada negara yang boleh berasumsi bahwa telah terbebas dari Covid-19, tidak peduli tingkat vaksinasi. Sejauh ini, tidak ada varian yang muncul secara signifikan efektivitas vaksin, diagnostic, atau terapeutik. Tetapi tidak ada jaminan bahwa hal itu akan tetap terjadi. Kita harus sangat jelas pandemi belum berakhir, dan itu tidak akan berakhir sampai dan kecuali penularan dikendalikan di setiap negara terakhir,” terang Tedros.

Lebih dari 3,4 juta orang telah meninggal dunia sejauh ini akibat Covid-19, menurut perhitungan oleh Universitas Johns Hopkins. Sementara 167 juta lainnya diketahui telah tertular oleh penyakit tersebut. Saat ini vaksinasi Covid-19 telah dimulai di seluruh dunia, namun Tedros mengecam adanya ketidakadilan dalam hal akses.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement