Untuk 2025, WTO justru menaikkan proyeksi pertumbuhan volume perdagangan global menjadi 2,4 persen dari sebelumnya 0,9 persen, terutama didorong lonjakan barang impor yang masuk ke AS sebelum kenaikan tarif diberlakukan, serta pertumbuhan perdagangan barang-barang terkait kecerdasan buatan (AI).
Keputusan tarif Trump sejak dia menjabat pada Januari telah mengguncang pasar keuangan dan menimbulkan gelombang ketidakpastian di ekonomi global.
Pada 7 Agustus, Trump memberlakukan kenaikan tarif impor terhadap puluhan negara, membuat mitra dagang utama seperti Swiss, Brasil, dan India berlomba mencari kesepakatan yang lebih baik, sementara Uni Eropa (UE) berhasil mencapai kesepakatan dengan tarif 15 persen untuk sebagian besar barangnya yang masuk ke AS.
Secara keseluruhan, pertumbuhan volume perdagangan barang dunia diperkirakan melambat dari 2,8 persen tahun lalu, menjadi 2,4 persen tahun ini, dan 0,5 persen tahun depan.
(NIA DEVIYANA)