Tak hanya menambah total nilai uang beredar yang disiagakan, BI bersama perbankan juga menambah 377 titik layanan penukaran uang, sehingga menjadi 5.066 titik layanan penukaran uang secara nasional momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
"Kenaikan ini dengan mempertimbangkan situasi di mana PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah dicabut, ekonomi yang tumbuh semakin baik, dan mobilitas masyarakat yang juga meningkat seiring aktivitas mudik," tutur Marlison.
Meski demikian, dengan tren kebutuhan peredaran uang di masyarakat terus meningkat, Marlison menyatakan bahwa pihaknya belum merasa perlu adanya penambahan nilai uang yang disiagakan.
Dengan tren peningkatan tersebut, BI masih optimistis bahwa puncak peredaran uang yang bakal terjadi pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2023 maksimal bakal mencapai 95 persen dari target uang yang telah disiapkan.
"Belum perlu (penambahan), karena kami optimistis puncaknya mencapai 95 persen dari target, dengan momen puncak kebutuhan uang puncak uang beredar yaitu saat mendekati keberangkatan pemudik, yang bersamaan juga dengan telah cairnya THR (Tunjangan Hari Raya) karyawan," tegas Marlison. (TSA)