sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waspada Flexing, Fenomena Pamer Kekayaan di Medsos Bisa Berujung pada Penipuan

Ecotainment editor Shelma Rachmahyanti
21/01/2022 14:52 WIB
Saat ini media sosial kerap menjadi sarana ‘pamer’ atas pencapaian seseorang.
Saat ini media sosial kerap menjadi sarana ‘pamer’ atas pencapaian seseorang. (Foto: MNC Media)
Saat ini media sosial kerap menjadi sarana ‘pamer’ atas pencapaian seseorang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saat ini media sosial (medsos) menjadi sarana ‘pamer’ atas pencapaian seseorang. Adapun banyak orang yang terlihat kaya di medsos.

Mengunggah sebuah konten di akun pribadi memang merupakan hak setiap orang. Namun, hal itu tentu saja membuat para pengguna medsos lain memiliki pandangan yang berbeda-beda.

Akademisi dan praktisi bisnis Prof Rhenald Kasali mengatakan, dalam teori consumer behavior ada yang namanya conspicuous consumption yakni konsumsi yang disengaja ditunjukkan pada orang lain. Hal ini juga dikenal dengan istilah flexing.

“Dia memiliki sesuatu misal mobilnya mewah, perabotannya luar biasa, dia mau menunjukkan dia orang hebat. Karena orang hebat itu memiliki sesuatu, wajar dia memiliki pendapatan yang hebat,” kata Prof Rhenald Kasali seperti dikutip dari akun Youtube pribadinya, Jumat (21/1/2022).

Flexing tidak hanya digunakan untuk kebutuhan pribadi, namun juga bisa digunakan dalam marketing. Sebagai contoh di Indonesia pernah terjadi kasus penipuan yang dilakukan sebuah travel perjalanan umrah.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement