Inovasi menambahkan micro greens ini juga yang akhirnya membuat Karen bisa memperluas jangkauannya ke pasar, langsung menjual jus ke konsumen, tidak lagi harus melalui hotel.
Merintis bisnis yang tersegmentasi seperti cold press juice bukanlah hal yang mudah. Karena ketersediaan produknya bergantung dengan kondisi panen para petani. Saat kemarau, Karen sering mendapatkan buah dengan ukuran yang lebih kecil.
“Ini bikin kita rugi, ruginya cukup besar dan berbulan-bulan. Karena kami kan harus komitmen dengan supermarket, kami tidak bisa mengubah harga sewaktu-waktu ketika cost sedang naik,” tambah Karen.
Namun bisnis ini tidak cuma memberikannya duka, tapi juga memberikannya pengalaman yang berkesan. Karen pernah mendapatkan kesempatan dari Jakpreneur yang dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Pemprov Jakarta untuk mengikuti expo di Singapura.
Di Singapura, Karen bertemu dengan banyak pelaku usaha yang tertarik dengan produk buatannya, yakni Eco Enzyme, produk olahan dari sisa pembuatan jus. Karen mulai bergabung dengan Jakpreneur pada 2021 akhir.