3. Mekanisme Transaksi
Mekanisme transaksi di pasar modal konvensional tidak menetapkan batasan apa pun, arah perputaran uangnya pun dibuka secara bebas. Sangat mungkin terdapat spekulasi dan manipulasi dalam transaksinya.
4. Indeks Saham
Pasar modal konvensional indeks sahamnya terbuka secara bebas, tidak memisahkan antara saham-saham yang sesuai dengan prinsip syariah ataupun tidak. Sementara indeks saham syariah yang dikeluarkan pasar modal syariah, hanya berisikan saham-saham yang sudah terseleksi berdasarkan prinsip syariah.
5. Obligasi
Perbedaan pasar modal syariah dan konvensional juga dapat dilihat pada obligasi. Dalam obligasi konvensional, prinsip yang dipakai adalah pembayaran bunga kepada pemegang obligasi. Obligasi konvensional juga menggunakan suku bunga yang berlaku.
Sementara obligasi syariah, pemegang obligasi disebut sebagai pemilik modal, dan perhitungan bagi hasilnya sudah dinyatakan pada awal akad transaksi.
Itulah sederet perbedaan pasar modal syariah dan konvensional yang patut diketahui investor pemula. (NKK)