Hal itu dipicu oleh gabungan berbagai faktor yang terjadi dalam kurun waktu yang singkat, mulai dari cuaca tak menentu yang mengakibatkan kenaikan permintaan bagi produk-produk perseroan, sampai kelangkaan pasokan yang belum juga teratasi akibat masalah pengadaan alat berat dan cuaca buruk di wilayah-wilayah tambang secara global. Namun, dampak terbesar disebabkan risiko geopolitis dari Eropa.
Pendapatan, EBITDA dan laba bersih perseroan mencapai rekor tertinggi kinerja semester pertama sejak perusahaan pertama kali melantai di bursa 14 tahun lalu.
(DES)