Dia mengaku, pencabutan IUP BBJ pada saat ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional. Namun dampaknya terhadap kinerja perseroan.
"Atas pencabutan tersebut berakibat pada investasi perseroan di BBJ sebesar Rp10,25 miliar pada prinsipnya menjadi nol, serta mengakibatkan berkurangnya laba atau meningkatkan rugi perseroan," jelas Lyna.
Dampak berikutnya adalah potensi BBJ memberi kontribusi kepada FIRE berkurang karena izin IUP dicabut.
"Hilangnya potensi BBJ di masa yang akan datang untuk memberikan kontribusi perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha," tutup Lyna.
Saham FIRE ditutup terperosok 3,12 persen ke 62 pada perdagangan Kamis (20/7). Saham FIRE sudah anjlok 62,87 persen secara year to date atau sejak awal tahun hingga saat ini.