Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, perseroan mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp10,78 miliar pada kuartal I ini atau naik dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,07 miliar.
Namun jika dilihat, penjualan bersih perseroan melonjak signifikan dari Rp8,47 miliar di periode tiga bulan pertama 2022 menjadi Rp58,43 miliar di tiga bulan pertama 2023. Namun beban pokok penjualan pun ikut membengkak menjadi Rp62,45 miliar dibanding Rp12,58 miliar pada kuartal I-2022.
(FAY)