IDXChannel - Apakah saham IPO bisa langsung dijual? Pertanyaan itu hingga saat ini masih banyak dipertanyakan bagi investor pemula. Ada baiknya sebelum memli saham IPO diteliti dulu dan cermati fundamental perusahaannya.
Tak sedikit para investor yang juga berhitung sebelum membeli saham IPO. Apakah saham tersebut mampu mendatangkan keuntungan berlipat ganda atau tidak. Secara umum, sebagian besar saham IPO banyak diborong investor dan harganya akan naik saat listing perdana.
Namun, tak sedikit juga investor yang menjual saham IPO karena mengincar keuntungannya. Sebab harga saham IPO biasanya melesat di hari pertama perdagangan.
Sekadar diketahui, Initial Public Offering (IPO) pada umumnya dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan ekspansi yang membutuhkan modal besar maupun untuk mengurangi jumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan.
Mengutip laman Indo Premier Sekuritas, Jumat (24/9/2021), beriktu tips agar tak rugi ketika memutuskan membeli saham perdana:
1. Anda harus membandingkan dengan perusahaan sejenis di sektor yang sama.
2. Amati secara seksama apakah harga saham yang ditawarkan itu wajar alias tidak over price. Hal ini dapat dilihat dari kinerja historikal dan prospek perusahaan ke depan.
3. Perhatikan laporan keuangan perusahaan yang akan IPO dalam kurun waktu tiga tahun terakhir untuk dapat memperkirakan potensi kinerjanya.
4. Cermati juga fundamental perusahaan IPO, dengan cara melihat Price Earning Ratio (PER) dan Price Book Value (PBV), dengan begitu, akan terlihat apakah saham tersebut masih murah atau mahal. Semakin tinggi PER dan PBV suatu perusahaan, semakin mahal harga sahamnya.
5. Cermati tujuan IPO di prospektus dan perhatikan dana hasil IPO akan digunakan untuk apa. Apakah digunakan untuk membayar utang, melakukan restrukturisasi permodalan, atau untuk ekspansi usaha.
6. Perhatikan saat proses book building, apakah mengalami oversubscribe atau undersubscribe. Potensi kenaikan harga saham akan lebih besar jika terjadi oversubscribe.
7. Perhatikan track record penjamin emisi calon emiten dan pasca listing. Apakah sukses pelaksanaannya dalam mengelola perusahaan IPO, kemudian adakah kelebihan permintaan (oversubscribe) atau tidak. (SNP)