IDXChannel – Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) berdampak besar bagi keuangan emiten-emiten sektor transportasi dan logistik kurir.
Sejak diumumkan pada Jumat (3/9) lalu, harga BBM nasional mengalami kenaikan. Adapun, harga jenis BBM yang mengalami naik yaitu Pertalite dari Rp7.650/liter menjadi Rp10 ribu/liter.
Kemudian solar subsidi juga naik dari Rp5.150/liter menjadi Rp6.800/liter, serta Pertamax non subsidi dari Rp12.500/liter menjadi Rp14.500/liter.
Kenaikan BBM tersebut tentunya memberi efek domino terhadap kenaikan biaya maupun harga barang lainnya. Efek paling kentara, yakni kenaikan tarif biaya transportasi dan logistik yang diumumkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Rabu (6/9) lalu.
Naiknya BBM tentunya juga berpengaruh signifikan terhadap sektor ini sebab emiten-emiten transportasi dan logistik memiliki beban bahan bakar yang punya porsi cukup besar bagi total beban perusahaan.