Dengan begitu, dia mengklaim bahwa Bursa dalam negeri menjadi yang terbesar diantara negara Asia Tenggara lainnya. "Melihat dari sisi supply side atau IPO perusahaan dapat kita laporkan bahwa awal Oktober 2021 telah terdapat 38 perusahaan yang IPO dengan nilai fund raised mencapai Rp32,15 triliun," ucap Inarno.
"Alhamdulillah, ini merupakan dibandingkan IPO perusahaan di Asean lainnya kita adalah IPO yang terbanyak," sambungnya.
Menurut e-global IPO report, Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara dengan pencatatan IPO tertinggi di dunia. Posisi ini masih unggul dibandingkan Bursa saham Nasdaq, Amerika Serikat, India, hingga NYSE Amerika Serikat.
BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan tengah mempersiapkan sejumlah regulasi untuk menyambut IPO perusahaan startup. Ini merupakan respon cepat BEI setelah sebelumnya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil jadi perusahaan startup unicorn pertama yang melantai di bursa saham.
(SANDY)