“Penurunan ini IHSG ini diperkirakan akibat kombinasi beberapa faktor utama, termasuk defisit APBN yang meningkat karena penerimaan pajak turun 30 persen,” kata Arianto kepada IDX Channel, Selasa (18/3/2025).
Selain itu, kata dia, aksi jual investor asing turut memperberat tekanan terhadap pasar saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sepanjang tahun 2025 hingga 14 Maret, terjadi net sell asing senilai Rp26,04 triliun. Sementara pekan lalu nilai jual asing di bursa saham menembus Rp3,69 triliun.
“Juga ada faktor kejatuhan saham berkapitalisasi besar seperti DCII yang anjlok 20 persen,” ujar dia.