Arianto menilai keluarnya dana asing dari pasar saham Indonesia mencerminkan kekhawatiran investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu dari sisi eksternal, ketegangan geopolitik global serta kekhawatiran akan potensi resesi di Amerika Serikat (AS) turut memperburuk sentimen pasar. Sebab, ada kekhawatiran atas dampak tarif dagang dari AS.
“Asing repositioning posisinya di pasar modal emerging market, khawatir dampak perang tarif tapi memang kejatuhan paling dalam di pasar modal RI,” kata Ekonom BCA David Sumual kepada IDX Channel, Selasa (18/3/2025).
Menanggapi kondisi ini, BEI mengambil langkah trading halt sebagai upaya mitigasi risiko. Trading halt pertama dilakukan pada pada pukul 11:19:31 waktu JATS, selama 30 menit.
(Dhera Arizona)