“Jadi tidak hanya semata-mata melihat harga pada order dengan jumlah besar tersebut ya,” tegas Inarno.
Inarno menerangkan, mekanisme perdagangan call auction juga dapat melindungi investor, karena harga diperjumpakan pada satu harga, sehingga menurunkan volatilitas harga yang terjadi di pasar.
Ini juga didukung oleh batasan auto rejection (AR), baik bawah maupun atas sebesar 10 persen, lebih kecil dari batasan auto rejection yang diterapkan pada mekanisme perdagangan reguler.
“Pra-pembukaan dan pra-penutupan juga telah memakai call auction. Dan yang kedua adalah bahwasannya hal tersebut telah banyak dan diterapkan di bursa-bursa secara global ya,” tandas Inarno.
(FAY)