Penurunan imbal hasil obligasi AS tersebut mencapai ekstrem dalam empat dekade. Sementara imbal hasil 30 tahun merosot ke level terendah sejak September.
Mata uang Asia naik terhadap greenback yang lebih lemah pada hari Rabu (7/12), di mana dolar AS menghentikan reli dua hari.
Cathie Wood dari Ark Investment Management mengatakan, pasar obligasi nampaknya menunjukkan bahwa Federal Reserve membuat kesalahan serius dengan kebijakan moneternya. Deflasi adalah risiko yang jauh lebih besar daripada inflasi, seperti dalam cuitannya.
Imbal hasil Treasury turun tajam pada awal perdagangan AS setelah pertumbuhan biaya tenaga kerja direvisi turun. Hal ini memperkuat pernyataan bahwa inflasi telah mencapai puncaknya.
Selain itu, Presiden Rusia Vladimir Putin membangkitkan kecemasan geopolitik baru dengan mengatakan risiko perang nuklir meningkat. Pernyataan tersebut juga membatasi aset berisiko.