Sektor teknologi juga merasakan tekanan, dengan pemain besar seperti Alibaba (BABA), Tencent, dan Meituan mengalami penurunan nilai saham masing-masing menjadi HKD75,65, HKD320, dan HKD108,60.
Sentimen pasar negatif meluas ke BYD Co, karena perusahaan kendaraan listrik ini sahamnya anjlok hampir 4 persen menyusul pengumuman perusahaan mengenai pemotongan harga beberapa model hingga 10 ribu yuan agar tetap kompetitif.
Yang menambah prospek suram indeks saham di China adalah data resmi yang menunjukkan bahwa keuntungan industri China hanya tumbuh sebesar 2,7 persen yoy pada Oktober.
Data terbaru ini menjadi laju paling lambat dalam tiga bulan dan sangat kontras dengan kenaikan sebesar 11,9 persen pada September.
Mengingat sektor manufaktur juga diperkirakan akan mengalami kontraksi pada November, lembaga keuangan termasuk Goldman Sachs menyerukan langkah-langkah stimulus yang lebih agresif untuk mencegah kemerosotan ekonomi yang berkepanjangan.