Kenaikan penting terlihat dari indeks kelas berat seperti Kawasaki Kisen (0,9 persen), Sumitomo Mitsui (0,9 persen) dan Tokyo Electric Power (0,6 persen), sedangkan kerugian terlihat dari Mitsubishi UFJ (-1,3 persen), SoftBank Group (-0,8 persen ) dan Tokyo Electron (-0,6 persen).
Dalam berita perusahaan, Shionogi & Co anjlok 14 persen setelah raksasa farmasi Jepang itu merilis laporan penelitian dan pengembangan terbaru yang merinci proyek-proyek pipanya.
Aset cadangan di Jepang juga dilaporkan turun secara signifikan menjadi USD1,232 triliun pada Mei 2024 dari USD1,279 triliun, terendah sejak Februari tahun lalu karena pemerintah melakukan operasi intervensi valuta asing untuk mempertahankan yen.
Total aset cadangan Jepang dipecah menjadi cadangan mata uang asing (USD1,087 triliun), posisi cadangan IMF (USD10,659 juta), SDR (USD56,930 juta), emas (USD63,870 juta) dan aset cadangan lainnya (USD13,579 juta).
Jepang sebelumnya melaporkan menghabiskan 9.788,5 miliar yen dari 26 April 2024 hingga 29 Mei 2024 dalam operasi intervensi valuta asing.
Pasar juga tengah menanti data neraca perdagangan China untuk Mei. (ADF)