IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak variatif pada Senin (30/12/2024) seiring imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) yang tinggi menekan valuasi saham Wall Street.
Sementara, dolar AS tetap bertahan di dekat level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga:
Indeks saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen, meskipun masih mencatat kenaikan 16 persen sepanjang tahun ini.
Indeks Nikkei Jepang juga melemah 0,54 persen, tetapi tetap mencatat kenaikan 20 persen untuk 2024.
Sebaliknya, indeks utama Korea Selatan (KOSPI) mengalami tekanan akibat ketidakpastian politik dalam beberapa pekan terakhir, dengan penurunan lebih dari 9 persen sepanjang tahun. Indeks tersebut menguat 0,68 persen pada Senin.