Ke depan, kata Aldo, perseroan berencana untuk melunasi utang dalam dolar AS, sehingga tidak akan ada dampak pergerakan mata uang asing pada kinerja ARKO. Selain itu, perseroan meyakini bahwa proyek-proyek ramah lingkungan yang didukung pemerintah dan dunia akan terus bertambah.
"Sehingga bisa menghasilkan perkembangan yang sangat baik buat shareholder ARKO," ujar Aldo.
Saat ini, ARKO tengah mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga air berkapasitas besar untuk menopang rencana pengembangan tenaga berkelanjutan atau renewable energy di Indonesia dan tentunya akan memberikan return yang baik bagi seluruh pemegang saham perseroan. (NIA)