Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan tercatat naik menjadi Rp677,62 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp572,34 miliar. Kenaikan tersebut utamanya karena biaya bahan bakar minyak (BBM) yang juga meningkat. Selain itu, perseroan juga mencatatkan beban umum dan administrasi sebesar Rp117,60 miliar, juga beban operasi lainnya sebesar Rp11,67 miliar.
Per Desember 2022, total nilai aset IPCM tercatat sebesar Rp1,48 triliun, tumbuh dibandingkan posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp1,42 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp291,68 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,19 triliun.
Sepanjang 2022 lalu, IPCM telah berhasil meluncurkan tiga kapal pandu dan satu kapal tunda baru, serta melakukan beberapa penandatangan perjanjian kerja sama. Salah satunya yakni Perjanjian Kerjasama Pelayanan di Teluk Weda berkolaborasi dengan PT Langlang Laju Layang, yang merupakan ekspansi awal bisnis IPCM di Wilayah Timur Indonesia.